Puisiku

Akur

Tika firman diwahyukan,
"Taatlah kepada Allah,taatlah kepada rasul dan pimpinanmu",
terungkaplah dari lisan mereka,
"Kami dengar dan kami akur"

Tika disabdakan rasul junjungan,
"Sesiapa yang mengada-ngadakan sabda dariku (yang tidak kusabdakan),
awaslah kamu dipersilakan bertakhta di neraka"
terungkaplah dari lisan mereka,
"Kami dengar dan kami akur"

Tika dikhutbahkan Khalifah Pertama,
"Sesungguhnya aku telah dipilih sebagai pimpinanmu,
bukanlah aku yang terbaik.
Jika lurus perjalananku bantulah,
jika belot pimpinanku cegahlah
"terungkaplah dari lisan mereka,
"Kami dengar dan kami akur"

Tika dinasihatkan,
"Jika tertimpa secebis musibah,
janganlah engkau ratapi,
sabar dan tabahlah",
terungkaplah dari lisan mereka,
"Kami dengar dan kami akur"

"Kami dengar dan kami akur"
ungkapan yang mudah dilontarkan lidah,
tapi ada yang memilih riddah,
tapi ada yang memilih mungkar,
tapi ada yang mencipta sabda,
tapi ada yang jadi 'bughah',
tapi ada yang meratapi takdir,
sambil janjinya untuk akur.

Akurlah pada tuhanmu,
akurlah pada utusan-Nya,
akurlah pada pimpinanmu,
akurlah pada ketentuan ilahi.

-as Syramy
diedit 23 1625H Mac 2004.

# 'bughah' - pelampau atau penderhaka.

#############################


Ku menyusuri pantai

Pantai putih bersih itu kususuri,
ada tikanya kakiku tanpa sepatu ini,
dijilat ombak yang memukul pantai,
sesekali ganas bernafsu kurasa,
sesekali jinak penuh manja,

Ombak dan badainya,
sungguh tak bisa ku tampan hadirnya,
pedulikan jilatannya,
penuh nafsu ataupun manja,
selagi tumitku terpacak di bumi,
selagi kakiku terpasak di pantai,
tak bisa ia melemaskanku,tak bisa ia meragut nyawaku.

-asSyramy
24 0026H Mac 2004,Pasir Mas